FOTO KEPALA DINAS

Yurnalis, S.Sos, M.Si
NIP. 197104172002121006

STATISTIK PENGUNJUNG
  • Browser : Mozilla 5.0
  • OS : Unknown Platform
SALAH SATU UPAYA MENGHILANGKAN STRES SEKALIGUS PENGADAAN GIZI HEWANI (IKAN) DAN PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA MELALUI PEMBUDAYAAN KOLAM PEKARANGAN
Ditulis oleh : Admin - Bidang : Sekretariat / Sekretaris (Hj. Fajriyani, SE, M.Si)

12 Desember 2017 - 13:34:49 WIB

PENDAHULUAN 
Manusia tidak akan pernah bisa lepas dari air. Manusia membutuhkan air untuk berbagai kebutuhan.
Dalam Astrologi Cina, unsur air dikenal sebagai salah satu dari lima unsur pembentuk alam semesta, selain kayu, api, tanah, dan besi. Tubuh manusia pun sebagian besar terdiri dari air. Manusia selalu merasa senang, tenang dan nyaman apabila berada di dekat unsur tersebut. Tidak heran apabila manusia selalu berusaha untuk memasukkan unsur air di lingkungan tempat ia berada, termasuk ke dalam rumah tempat tinggal. Secara psikologis, suara gemercik air  akan memberikan efek  menenangkan jiwa manusia.Unsur air akan menurunkan suhu microclimate disekitar bangunan, dan memberikan kesejukan suhu udara disekitar rumah; serta dalam rumah itu sendiri. Meningkatkan aspek estetika. Keberadaan kolam yang didesain dengan menarik, akan meningkatkan kualitas visual bagi penghuni rumah.

Peluang budidaya dan pengembangan hobi, seperti  kolam ikan hias di rumah akan memberikan manfaat besar bagi yang memiliki hobi memelihara, atau membiakkan ikan hias dan ikan konsumsi; bahkan mungkin akan bisa memberikan penghasilan tambahan, karena dapat memanfaatkan sisa makanan dan limbah  rumah tangga sebagai pakan ikan, sehingga biaya pakan ikan dapat di tekan. Ikan setelah besar dapat dipanen sebagi ikan konsumsi. Namun  pantas mendapat ancungan jempol, yakni kemamuan  untuk memelihara ikan, walaupun sambilan. Ikan mengandung protein yang cukup tinggi: 16 - 24 % . Ikan juga cocok untuk dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi, dan  kandungan kolestrolnya. Kolestrol pada ikan merupakan lemak tak jenuh yang bisa menyembukan penyakit tekanan darah yang tinggi. Salah satu yang pantas mendapatkan ancungan jempol adalah kemauan untuk memelihara ikan, walaupun hanya sambilan. Tidak jarang orang justru sinis dengan usaha budidaya ikan tersebut, terutama bila dikaitkan dengan anggapan bahwa anak-anak kecil yang mengkonsumsi ikan akan menderita penyakit cacingan. Padahal, ikan sangat dibutuhkan oleh anak-anak untuk membantu perkembangan tubuhnya karena ikan mengadung protein 16 - 24%. Selain itu, ikan mengandung lemak antara 0,2 sampai 2,2%, karbohidrat, mineral, dan vitamin.

PEKARANGAN
Pekarangan adalah sebidang tanah yang terletak di sekitar rumah dan umumnya berpagar keliling. Di atas lahan pekarangan tumbuh berbagai ragam tanaman. Bentuk dan pola tanaman pekarangan tidak dapat disamakan, bergantung pada luas tanah, tinggi tempat, iklim, jarak dari kota, jenis tanaman. Pada lahan pekarangan tersebut, biasanya dipelihara ikan dalam kolam dan hewan piaraaan seperti ayam, itik, kambing, domba, kelinci, sapi dan kerbau. Keragaman tumbuhan dan bintang piaraan inilah yang menciptakan pelestarian lingkungan hidup pada pekarangan. Lahan pekarangan beserta isinya merupakan satu kesatuan kehidupan yang saling menguntungkan. Sebagian dari tanaman dimanfaatkan untuk pakan ternak, dan sebagian lagi untuk manusia; sedangkan kotoran ternak digunakan sebagai pupuk kandang untuk menyuburkan tanah pekarangan. Dengan demikian, hubungan antara tanah, tanaman, hewan piaraan, ikan dan manusia sebagai sistem di pekarangan merupakan satu kesatuan terpadu.


FUNGSI LAHAN PEKARANGAN

Lahan pekarangan memiliki berbagai fungsi sebagai berikut :

1.Fungsi Lumbung Hidup

Untuk menghadapi musim paceklik, pekarangan biasanya dapat membantu penghuninya menyediakan sumber pangan yang hidup (lumbung hidup) seperti : tanaman palawija, tanaman pangan dan hortikultura, hasil binatang peliharaan, dan ikan.

2.Fungsi Warung Hidup

Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman dan binatang peliharaan yang setiap saat siap dimakan/dijual untuk kebutuhan keluarga pemiliknya.

3.Fungsi Apotik Hidup

Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman obat-obatan, misalnya sembung, jeruk nipis, kunir, kencur, jahe, kapulaga dan sebagainya. Tanaman tersebut dapat digunakan untuk obat-obatan tradisional yang tidak kalah khasiatnya dengan obat-obatan yang diproduksi pabrik.

4.Fungsi Sosial

Lahan pekarangan yang letaknya berbatasan dengan tetangga, biasanya digunakan untuk ngumpul-ngumpul hajatan, tempat bermain, berdiskusi, dan kegiatan sosial lainnya. Hasil pekarangan biasanya saling ditukarkan dengan hasil pekarangan tetangga untuk menjalin keeratan hubungan sosial.

5.Fungsi Sumber Benih dan Benih/Bibit.

Pekarangan yang ditamani berbagai jenis tanaman dan untuk memelihara ternak atau ikan mampu menyediakan benih atapun bibit baik berupa biji-bijian, stek, cangkok, okulasi maupun bibit ternak dan benih ikan.

6.Fungsi Pemberian Keasrian

Pekarangan yang berisi berbagai jenis tanaman, baik tanaman merambat, tanaman perdu maupun tanaman tinggi dan besar, dapat menciptakan suasana asri dan sejuk.

7.Fungsi Pemberi Keindahan

Pekarangan yang ditanami dengan berbagai jenis tanaman, bunga-bungaan dan pagar hidup yang ditata rapi akan memberi keindahan dan ketenangan bagi penghuninya. 

KEUNTUNGAN KOLAM PEKARANGAN

a.Pengadaan gizi keluarga, terutama protein hewani dan meningkatkan pendapatan

b.Meningkatkan partisipasi aktif dalam gerakan program penganekaragaman pangan.

c.Biaya pembuatan relatif murah.

d.Teknologinya mudah dilaksanakan dan dapat menciptakan kegiatan yang bersifat mandiri bagi setiap rumah tangga.

e.Mudah disebar luaskan.

MEMBANGUN KOLAM

Membuat kolam ikan dapat dilakukan dengan dua cara, yakni :

1. Kolam sederhana, adalah dengan cara menggali tanah yang telah ditentukan dengan bangunan non permanen,

2. Kolam permanen dengan membuat tanggul secara permanen dari batu bata, pasir dan semen.

Kedua cara tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahannya bergantung pada keadaan lingkungan di sekitarnya, dan faktor sosial ekonomi setempat.

KIAT BANGUN KOLAM

Kolam

A. Pengamatan Lahan Pekarangan 

Pekerjaan pengamatan letak lahan pekarangan meliputi luas tanah, jenis tanah, dan lingkungan sekitarnya.

1.Luas tanah

Untuk memastikan ukuran luas tanah, kita dapat mengukurnya dengan menggunakan  alat ukur berupa meteran.

2.Jenis Tanah

Untuk mengetahui jenis tanah pada areal yang akan kita bangun kolam dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a.Ambillah sebagian tanah lapisan atas dan tanah lapisan bawah, lalu masing-masing  dilumatkan dalam air. Setelah lembek dibuat genggaman dan ditekan sekuat-kuatnya. Jika meninggalkan gumpalan pasir cukup banyak, berarti tanah tersebut tergolong tanah berpasir. Akan tetapi jika hanya sedikit sisa pasirnya, berti tergolong tanah liat.

b.Jenis tanah yang baik untuk kolam ikan adalah tanah liat berpasir.

3.Lingkungan

Pengamatan lingkungan sekitar yang akan dibangun kolam antara lain meliputi :

a. Sumber air : sungai, parit, mata air, dan saluran irigasi

b. Letak pintu pemasukan dan pengeluaran air.

c. Macam tumbuhan dan batuan yang dapat dimanfaatkan atau yang harus dibuang/disingkirkan.

B. Penggalian tanah

1.Tanah diukur dan ditandai sesuai bentuk dan posisinya, sebaiknya kolam berbentuk empat  persegi panjang. Direncanakan luas kolam sederhana di lahan pekarangan adalah 50 m2 .

2.Sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan, tanah mulai dicangkul sampai kedalaman 100 cm sampai 150 cm.

3.Bersamaan dengan penggalian tanah, sekaligus dibangun pematangnya. Pematang harus kokoh, berbentuk trapezium dan tidak bocor.

4.Dasar kolam dibuat miring antara 3 sampai 5  % kearah pintu pembuangan air.

5.Pada dasar kolam perlu dibuatkan kemalir. Fungsi kemalir adalah untuk mempermudah penangkapan ikan pada waktu dilakukan panen.

Jenis Usaha

Jenis usaha ikan di kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budi daya yang akan diterapkan. Ada tiga sistem budi daya ikan yang biasa dilakukan.

1.Usaha Tradisional, kolam yang digunakan adalah kolam tanah, yaitu kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah.

2.Usaha Semi Intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian kolamnya (dinding pematang) terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.

3.Usaha Intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok atau terpal .

Jenis-jenis kolam berdasarkan sumber air yang digunakan adalah kolam air mengalir atau running water dengan sumber air berasal dari sungai atau saluran irigasi di mana pada kolam tersebut selalu terjadi aliran air yang debitnya cukup besar (50 l/detik). Kolam air tenang/ stagnant water dengan sumber air yang digunakan untuk kegiatan budi daya adalah sungai, saluran irigasi, mata air, hujan, dan lain- lain, tetapi aliran air yang masuk ke dalam kolam sangat sedikit debit airnya  dan hanya berfungsi menggantikan air yang meresap dan menguap. Jenis-jenis kolam yang dibutuhkan untuk membudidayakan ikan berdasarkan proses budi daya dan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kolam antara lain kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam pemeliharaan / pembesaran, dan kolam pemberokan induk. Kolam pemijahan adalah kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat pemijahan induk-induk ikan budi daya. Ukuran kolam pemijahan ikan bergantung kepada ukuran besar usaha, yaitu jumlah induk ikan yang akan dipijahkan dalam setiap kali pemijahan. Bentuk kolam pemijahan biasanya empat persegi panjang dan lebar kolam pemijahan, misalnya untuk kolam pemijahan ikan mas sebaiknya tidak terlalu berbeda dengan panjang kakaban. Sebagai patokan untuk 1 kg induk ikan mas membutuhkan ukuran kolam pemijahan 3 -1,5 m dengan kedalaman air 0,75-1,00 m.

Kolam pemijahan sebaiknya dibuat dengan sistem pengairan yang baik yaitu mudah dikeringkan dan pada lokasi yang mempunyai air yang mengalir serta bersih. Selain itu kolam pemijahan harus tidak bocor dan bersih dari kotoran atau rumput- rumput liar . Kolam penetasan adalah kolam yang khusus dibuat untuk menetaskan telur ikan, sebaiknya dasar kolam penetasan terbuat dari semen atau tanah yang keras agar tidak ada lumpur yang dapat mengotori telur ikan sehingga telur menjadi buruk atau rusak. Ukuran kolam penetasan disesuaikan juga dengan skala usaha. Biasanya untuk memudahkan perawatan dan pemeliharaan larva, ukurannya 3 - 2 m atau   4 - 3 m . Kolam pemeliharaan benih adalah kolam yang digunakan untuk memelihara benih ikan sampai ukuran siap jual (dapat berupa benih atau ukuran konsumsi). Kolam pemeliharaan biasanya dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran ikan. Pada kolam semi intensif atau tradisional, sebaiknya tanah dasar kolam adalah tanah yang subur jika dipupuk dapat tumbuh pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan . Kolam pemberokan adalah kolam yang digunakan untuk menyimpan induk-induk ikan yang akan dipijahkan atau ikan yang akan dijual/diangkut ke tempat yang jauh.

JENIS IKAN

Jenis - jenis ikan yang lazim diusahakan di kolam sederhana pada lahan pekarangan adalah : Ikan gurami, ikan tawes, ikan grass carp, ikan mujair, ikan nila, ikan karper, ikan lele dumbo dan patin.

Ikan yang dapat hidup di air tergenang, hanya beberapa jenis saja, seperti: Ikan gurami, lele dumbo,  patin, sepat rawa dan sepat siam.

Bedasarkan hal tersebut di atas, maka disarankan jenis ikan yang dipelihara di pekarangan rumah secara tradisional ataupun semi intensif adalah ikan gurami, lele dumbo, patin, sepat rawa dan sepat siam; karena ikan ini tahan atau dapat mengambil oksigen dari permukaan air.

Ikan Gurami.

Ikan gurami (Osphronemus gouramy) memiliki prospek cerah dengan harga cukup mahal.

Ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan panjang berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan.

Ikan patin dikenal sebagai komoditi yang berprospek cerah, karena memiliki harga jual yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan ikan patin mendapat perhatian dan diminati oleh para pengusaha untuk membudidayakannya.

Ikan ini cukup responsif terhadap pemberian makanan tambahan. Pada pembudidayaan, dalam usia enam bulan ikan patin bisa mencapai panjang 35-40 cm.

Sebagai keluarga Pangasidae, ikan ini tidak membutuhkan perairan yang mengalir untuk membongsorkan tubuhnya.

Pada perairan yang tidak mengalir dengan kandungan oksigen rendahpun sudah memenuhi syarat untuk membesarkan ikan ini.

Keterangan :

Probiotik adalah mikroorganisme  yang hidup dalam usus dan sering disebut sebagai bakteri baik. Mengapa disebut bakteri baik, karena memang bakteri probiotik ini ternyata memiliki peran sebagai pembantu metabolisme sistem pencernaan; dan membantu memperkuat daya tahan tubuh.
Umumnya bakteri probiotik ini berupa asam laktat (lactic acid bacteria  Lab) yang sering kali digunakan dalam industri pangan dan obat-obatan.
Dua jenis bakteri probiotik yang paling mendominasi adalah jenis Lactobacillus dan Bifidobacterium. Dalam industri makanan, bakteri probiotik ini mengubah zat gula dan karbohidrat lain menjadi asam laktat yang memiliki rasa khas; dan mengawetkan makanan dengan menurunkan pH, serta mengurangi ruang hidup bakteri patogen (bakteri jahat). Nah, jika di dalam tubuh memiliki banyak bakteri baik dan sedikit bakteri jahat, maka semakin sehatlah sistem pencernaan tubuh Sedangkan prebiotik adalah makanan untuk bakteri probiotik, atau sering juga disebut sebagai nutrisi untuk bakteri probiotik dalam berkembang biak di dalam tubuh. Senyawa prebiotik ini banyak ditemukan dalam makanan yang mengandung serat atau fiber seperti brokoli, tempe, tahu, susu kedelai, sayuran hijau, dan buah.


Pembesaran ikan sepat dapat dilakukan setalah ikan mencapai umur 2 bulan. Pada usia ini, ikan sepat akan lebih mampu untuk melindungi dirinya dari hewan buas lainnya. Untuk mendapat hasil yang maksimal, ikan diberikan pakan luar seperti tepung daun, dedak, daun singkong, kangkung, dan lainnya. Karena pakan yang tumbuh di dalam kolam bisa terbatas jumlahnya. Cara ternak dan pembesaran yang baik akan memberikan hasil ikan yang baik dan berlimpah. Ikan tawes (Puntius gonionotus) memiliki badan berwarna putih keperak-perakan, sehingga sering disebut juga ikan " Putihan" atau "Bader putihan". Ikan tawes dapat dibudidayakan dengan baik mulai dari tepi pantai (di tambah air payau) sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, dengan suhu optimum antara 25°C - 33°C. namun ikan tawes lebih cocok dipelihara di dataran rendah. Bila diolah menjadi ikan asin, ikan tawes ternyata cukup tinggi harganya. Benih ikan tawes memakan ganggang bersel tunggal, zooplankton, ganggang rantai, mayas, pucuk tanaman air, dan tanaman lunak lainnya. Moncong ikan tawes kecil dan pada ujung moncong terletak mulut yang dihiasi oleh dua pasang sungut berukuran kecil. Bentuk badan ikan tawes memanjang pipih ke kesamping dengan bentuk punggung membesar. Sisik ikan tawes berwarna putih keperak-perakan dengan warna gelap di bagian punggung. Ikan Nila (Tilapia nilotica) dibedakan menjadi dua, yakni ikan nila biasa berwarna hitam keputih-putihan dan ikan nila merah berwarna merah. Bentuk tubuh ikan nila panjang dan ramping, dengan perbandingan antara panjang badan dan tingginya adalah 3 : 1. Sisik-sisik ikan nila berukuran besar dan kasar, berbentuk etonoid dengan garis-garis vertical berwarna gelap pada siripnya.

Ikan nila betina memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1.Ukuran sisik relatif lebih kecil daripada sisik ikan nila jantan

2.Sisik di bagian bawah dagu dan perut berwarna cerah.

3.Bentuk hidung dan rahang belakang agak lancip

4.Sirip punggung dan sirip ekor bergaris menyambung serta melingkar

5.Bila bagian perut diurut (dipijat) tidak akan mengeluarkan telur berwarna agak kekuningan.

Sedangkan ikan nila jantan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1.Ukuran sisik lebih besar daripada sisik ikan nila betina

2.Sisik di bagian bawah dagu dan perut berwarna gelap

3.Bentuk hidung dan rahang belakang melebar

4.Sirip punggung dan sirip ekor merupakan garis-garis yang terputus-putus.

5.Bila bagian perut diurut (dipijat) akan mengeluarkan atau memancarkan cairan berwarna bening.

Kemampuan bertelur seekor induk ikan nila antara 300 butir sampai 1.500 butir. Telur ikan nila berbentuk bulat kecil, berdiameter 2,8 mm, berwarna abu-abu sampai kekuning-kuningan, tidak lekat, tenggelam dalam air, dan dierami dalam mulut induk betina. Telur ikan nila menetas antara 4 hari - 5 hari kemudian. Ikan Karper (Cyprinus carpio) dapat tumbuh optimal pada ketinggian sekitar 150 meter - 600 meter di atas permukaan laut, dengan suhu air antara 20°C - 25°C. Ikan ini memiliki beberapa varietas, antara lain karper merah, karper sinyonya, karper punten dan karper majalaya. Karper merah atau ikan mas rayo dicirikan oleh sisiknya yang berwarna kuning keemas-emasan. Bentuk badannya relatif panjang dan penampang bagian punggungnya tidak begitu pipih.

PANEN
Penangkapan Penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu. Jadi bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok pada bagian hulu. Pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap mendapatkan air yang segar sehingga kematian ikan dapat dihindari.

KESIMPULAN

Kesimpulan:

A.  Kolam ikan pekarangan membuat kita santai seraya menikmati percikan air dan gerakan-gerakan ikan yang indah, sehingga dapat  memberikan ketenangan batin dan sekaligus rasa strespun hilang.

B.  Astrologi Cina, unsur air dikenal sebagai salah satu dari lima unsur pembentuk alam semesta, selain kayu, api, tanah, dan besi. Tubuh manusia pun sebagian besar terdiri dari air.

C.  Tidak heran apabila manusia selalu berusaha untuk memasukkan unsur air di lingkungan tempat ia berada, termasuk ke dalam rumah tempat tinggal.

D.  Secara psikologis, suara gemercik air  akan memberikan efek  menenangkan jiwa manusia.

E.  Unsur air akan menurunkan suhu microclimate disekitar bangunan, dan memberikan kesejukan suhu udara disekitar rumah; serta dalam rumah itu sendiri.

F.  Disamping itu, bisa menyediakan kebutuhan gizi kelurga berupa protein hewani yang berasal dari ikan, serta dapat meningkatkan ekonomi keluarga.

G.  Usaha Perikanan di kolam pekarangan dapat dilaksanakan dalam skala menengah atau besar dengan manajemen usaha yang baik. Hal tersebut dapat tercapai bila ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai.

H.  Oleh karena itu, budidaya ikan kolam pekarangan yang awalnya hanya merupakan usaha sambilan/hiburan dapat berubah menjadi perusahaan keluarga yang akhirnya mendatangkan keuntungan yang cukup besar.

I.  Lokasi yang akan dibangun mempunyai kelandaian yang memenuhi syarat teknis. Air yang tersedia pun cukup debitnya. Selain itu, usaha tersebut perlu ditunjang modal yang cukup dan ditambah beberapa persyaratan teknis, maupun sosial ekonomi.

Saran

Teori saja belum cukup, tanpa adanya pengalaman yang diperoleh dari pengelolaan suatu usaha secara baik.

REFERENSI

Ferry,  Said Alwi dan Alamsyah D., 2016. Budidaya Ikan Nila Merah di Pekarangan Sistem Semi Air Deras. Suatu Percobaan untuk Menggalakan Pengembangan Budidaya Ikan di Pekarangan.

Unsur Air dalam Bangunan  https://septanabp.wordpress.com/2012/10/29/unsur-air-dalam-bangunan/

Pemanfaatan Pekarangan Dengan Budidaya Ikan  http://mukhlis-budidaya-ikan.blogspot.co.id/2011/11/pemanfaatan-pekarangan-  dengan-budidaya.html

Kolam Ikan dan Manfaat Keindahan Membawa Kesejukan Serta Ada yang Untuk Konsumsi  http://taman-saya.blogspot.co.id/2010/09/kolam-ikan-dan-manfaat.html

Manfaat Kolam Ikan Depan Rumah  http://gambarrumahh.com/manfaat-kolam-ikan-depan-rumah/

Budidaya Ikan Sepat Siam  http://carabudidaya ikan lelemujahir.blogspot.co.id/2015/08/ budidaya-ikan-  sepat-siam-  html

Cara Budidaya Ikan Sepat http://1001budidaya.com/budidaya-ikan-sepat/ 

Oleh: Ir. DARMAN ALAMSYAH, MMA.

JAJAK PENDAPAT
Bagaimana menurut anda tentang website tampilan ini??
Sangat Bagus
Bagus
Cukup
Jelek
Sangat Jelek

HASIL POLLING
AGENDA KEPALA DINAS