05 Maret 2024 - 15:06:54 WIB

Pekanbaru - Forum Perangkat Daerah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Tahun 2024 dilaksanakan di Aula Terubuk Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Senin, 4 Maret 2024. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, BAPPEDALITBANG Provinsi Riau, Sekretaris, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan Jabatan, Fungsional Tertentu Lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan dan Staf Perencanaan dan Program.

Dalam pemaparan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bapak Yurnalis, S.Sos, M.Si terhadap Rancangan Kerja Tahun 2025 bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan masuk pada tujuan ke - 5 Provinsi Riau yaitu Mewujudkan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dan Inklusif Dengan Sasaran : Meningkatkan Kemandirian Ekonomi dan menurunkan kesejangan Pendapatan.5 (lima) program yang mendukung tujuan ke lima tersebut antara lain : Program Pengelolaan Perikanan Budidaya dengan Indikator Jumlah Produksi Perikanan Budidaya (Ton), Program Pengelolaan Perikanan Tangkap dengan indicator Jumlah Produksi Perikanan Tangkap (Ton) dengan arah kebijakan, Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dengan indikator jumlah pelanggaran tindak pidana kelautan dan perikanan yang ditangani (Kasus), Program Pengelolaan Kelautan, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil dengan Luas Kawasan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang di Kelola (Ha), Program Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan Indikator Volume Produksi Hasil Olahan Perikanan (Ton).

Terhadap 5 (lima) program dan arah kebijakan yang sudah di tetapkan tersebut Kepala Dinas Yurnalis, S.Sos, M.Si menyampaikan untuk program bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat pelaku perikanan pada tahun sebelumnya agar diawasi pemanfaatannya, sehingga dukungan yang telah diberikan kepada masyarakat termanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Untuk pelaksanaan pakan mandiri Kepala Dinas beserta jajaran sudah melakukan studi tiru ke Palembang karena sudah ada pabrik yang membuat pakan mandiri yang harga jualnya cukup murah, dengan harga jual Rp.8.000/ kg dan akan di coba dilakukan di Provinsi Riau khususnya di daerah Kampar. Saat ini Kampar membuat pakan mandiri yaitu dengan menggunakan bahan baku bekatul, kulit kacang hijau, ampas tahu dan remahan gorengan yang bisa menghasilkan lemak 5%. Koto masjid membuat pakan dari dedak dan ikan luncah memproduksi tanpa SOP dan keseimbangan gizi yang diperhitungkan dengan baik.

Isu Krusial yang di angkat dalam pembangunan Provinsi Riau khususnya di sektor perikanan yaitu Degradasi sumber daya ikan Meningkatkan pemanfaatan potensi perikanan budidaya (tingkat pemanfaatan baru 0,24 %), Peningkatan produksi perikanan tangkap hanya pada jenis ikan pelagis kecil dan Karang.

Di acara forum OPD ini Bappedalitbang, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau dan Kabupaten kota Menyepakati program dan kegiatan prioritas, dan indikator kinerja yang disertai target dan kebutuhan pendanaan, yang telah diselaraskan dengan usulan kegiatan prioritas dari forum Perangkat Daerah Provinsi Riau.Menyepakati rancangan Renja Perangkat Daerah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Tahun 2025serta Menyepakati daftar usulan program dan kegiatan lintas Perangkat Daerah dan lintas wilayah.

Diakhir acara ditutup dengan Foto bersama