- Beranda
- Indexs Berita Dinas
- Acara Kampanye Gemarikan dan Bazar UMKM Perikanan dalam rangka Hari Ikan Nasional Tahun 2021.

25 November 2021 - 16:07:21 WIB
Pekanbaru (25/11/2021) Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (IKA Faperika) Universitas Riau berpartisipasi dalam acara Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan Bazar UMKM Perikanan dalam rangka Hari Ikan Nasional Tahun 2021.
Kegiatan yang ditaja oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau ini turut bekerja sama dengan PT. Pertamina Hulu Rokan dan Ika Faperika Universitas Riau, yang bertempat di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau.
Mengusung tema "Ikan untuk Generasi Tangguh dan Unggul", kegiatan ini bertujuan antara lain; untuk mengajak Masyarakat untuk mengkonsumsi makan ikan melalui Gemarikan dan makan bersama serba ikan nasional pada puncak Hari Ikan Nasional, serta membantu UMKM Perikanan dalam memasarkan produk perikanan dalam masa Pandemi Covid yang mengalami penurunan. Terpenting, untuk meningkatkan konsumsi makan ikan, meningkatkan kegemaran Makan Ikan dan Meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi Pandemi Covid.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Gubernur Riau, H. Edy Natar Nasution, S.IP Dalam sambutannya, bapak Edy berharap kegiatan ini dapat mendukung percepatan penurunan stunting mencapai 14% pada tahun 2024 dan mendukung Indonesia Emas 2045 Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Dalam rangkaian kegiatan, dilaksanakan; makan ikan serentak nasional pada puncak Hari Ikan Nasional, pembagian goodybag untuk seluruh peserta dan masyarakat yang hadir, dan Bazar UMKM produk Olahan Ikan yang diikuti oleh sembilan belas pegiat usaha perikanan.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2018), anak balita yang mengalami kekurangan gizi kronis yaitu pertumbuhan stunting/kerdil tercatat sebanyak 30,8%. Kekurangan gizi kronis tidak hanya berdampak terhadap gagal tumbuh secara fisik (berat lahir rendah, kecil, pendek, dan kurus) dan gangguan metabolik rentan terhadap penyakit tidak menular, tetapi pada terhambatnya pertumbuhan otak yang akan mengganggu pertumbuhan kognitif dan motorik (Kakietek et al., 2017 dan www.GlobalNutritionSeries.org ). Kondisi Ini tentu saja memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.