11 Maret 2020 - 16:28:19 WIB

(Pekanbaru, 11 Maret 2020) Acara pembukaan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, dihadiri oleh Kepala Bidang, Kepala Seksi di Lingkup Dinas Kelautan Provinsi Riau. Selanjutnya sambutan dari Kasubdit Harmonisasi Strategis Kamla Kolonel Bakamla Andy Kirnanda Wijaya,S.H, M.H menyampaikan  bahwa di Riau belum ada perwakilan namun akan dicoba usulkan ke Pusat untuk membantu Riau dalam Keamanan Laut Riau.

Selanjutnya dipaparkan tentang sejarah berdirinya BAKAMLA, dalam paparannya juga disampaikan tupoksi dari Bakamla, Bakamla memiliki tugas Patroli Keamanan dan Keselamatan di Wilayah Perairan Indonesia dan Wilayah Yurisdiksi Indonesia.

Konsep Umum Operasi BAKAMLA dengan operasi Peringatan Dini, dan Operasi ini menggunakan Teknologi Informasi (EWS, INTELIJEN) yaitu patrol dengan mengedepankan EWS/SPD yang terintegrasi. Harapannya seluruh kagiatan dilaut dapat dipantau secara efektif. Pelaksanaan operasi ada secara mandiri maupun operasi bersama, khusus dan terkoordinasi. Operasi bersama biasanya bekerjasama dengan Kementerian Lembaga, untuk operasi terkoordinasi bekerjasama dengan luar negri.

BAKAMLA terdiri dari 3 ZONA, Zona Barat, Zona Tengah dan Zona Timur yang membatasi Stasiun Stasiun. Seluruh Kegiatan dan Aktifitas Keamanan Laut akan terintegrasi menggunakan Interoperablity System Peringatan Dini dan Keamanan Laut dan akan dipantau juga oleh Kantor Presiden. Tujuan kedatangan BAKAMLA adalah Penguatan Koordinasi Keamanan Laut Khusus di Wilayah Perairan Indonesia dan Wilayah Yurisdiksi Indonesia, Secara Khusus tujuan kedatangan ini antara lain potensi Keamanan dan Keselamatan khususnya yang memiliki Laut (Stakeholder di Lauts

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi memaparkanPotensi, Kondisi dan Permasalahan Laut Riau. Nelayan di Riau kebanyakan tidak mempunyai GPS dan tidak tau batas wilayah perairan Indonesia, selain itu banyak permasalahan penggunaan alat tangkap.